Jumat, 30 November 2012

SIKLUS HIDUP DROSOPHILA MELANOGATER



   I.      Tujuan
·         Dapat memperkirakan lama waktu hidup lalat buah yang ditangkap.
·         Dapat menyebutkan tahapan-tahapan siklus hidup lalat buah serta memperkirakan waktu yang diperlukan dari satu tahap ke tahap yang lain.

 II.      Landasan Teori
Lalat buah adalah organisme yang memiliki ciri yang sudah dikenal dan sesuai untuk penyelidikan genetika karena mudah berkembang biak dan memiliki siklus hidup singkat. Lalat buah adalah organisme yang memiliki ciri yang sudah dikenal dan sesuai untuk penyelidikan genetika karena mudah berkembang biak dan memiliki siklus hidup singkat. Sepasang lalat buah dapat menghasilkan 300-400 butir telur. Siklus hidup drosophila terdiri atas stadium telur, larva, pupa, dan imago.
Adapun ciri umum dari Drosophilamelanogaster antara lain :
  1. Berukuran kecil, antara 3-5 mm
  2. Urat tepi sayap (costal vein) mempunyai dua bagian yang terinteruptus dekat dengan tubuhnya.
  3. Sungut (arista) umumnya berbentuk bulu, memiliki 7-12 percabangan.
  4. Crossvein posterior umumnya lurus, tidak melengkung
  5. Mata berwarna merah

III.      Alat dan Bahan
·         Botol Nescafe
·         Spons
·         Medium nangka
·         Lalat drosophila melanogaster
IV.      Cara Kerja
·         Membuat medium dari nangka, kemudian dimasukkan ke dalam botol nescafe.
·         Kemudian di buka botol nescafenya sehingga lalat drosophila masuk ke dalam botol nescafe.
·         Mengamati lalat drosophila dalam botol.

  V.      Hasil Pengamatan
Tahapan
Ciri-ciri
Umur




Telur
Berbentuk bulat lonjong, ukuran sekitar ± 0.5 mm, berwarna putih susu, pada ujung anteriornya terdapat dua tangkai kecil menyerupai sendok yang berfungsi agar telur tidak tenggelam, biasanya terdapat pada permukaan media.




± 24 jam



Larva instar 1
Berbentuk lonjong pipih, berwarna putih bening, berukuran ± 1 mm, bersegmen, berbentuk dan bergerak seperti cacing, belum memiliki spirakel anterior.





Larva instar 2
Berbentuk lonjong pipih, berwarna putih, berukuran ± 2 mm, bersegmen, berbentuk dan bergerak seperti cacing, memiliki mulut dan gigi berwarna hitam untuk makan, memiliki spirakel anterior.




± 24 jam

Larva instar 3
Berbentuk lonjong pipih, berwarna putih, berukuran ± 3-4 mm, bersegmen, berbentuk dan bergerak seperti cacing, memiliki mulut dan gigi berwarna hitam lebih besar dan jelas terlihat dibanding larva instar 2, memiliki spirakel anterior dan terdapat beberapa tonjolan pada spirakel anteriornya.

± 24 jam



Prepupa
Terbentuk setelah larva instar 3 merayap pada dinding botol, tidak aktif, melekatkan diri; berwarna putih; kutikula keras dan memendek; tanpa kepala dan sayap



± 24 jam


Pupa
Tidak aktif dan melekatkan diri pada dinding botol, berwarna coklat, kutikula keras, memendek, dan besegmen.


± 24 jam



Imago
Tubuh terbagi atas cephla, thorax, dan abdomen; bersayap transparan; memiliki mata majemuk biasanya berwarna merah; dan ciri-ciri lainnya menyerupai ciri lalat buah dewasa



± 24 jam
VI.      Pembahasan
Pada praktikum kali ini yaitu tentang siklus hidup lalat drosophila melanogaster. Yang bertujuan dapat memperkirakan lama waktu hidup lalat buah yang ditangkap dan dapat menyebutkan tahapan-tahapan siklus hidup lalat buah serta memperkirakan waktu yang diperlukan dari satu tahap ke tahap yang lain.
Dhrosophila melanogaster merupakan salah satu hewan yang sering digunakan sebagai model percobaan genetika sejak tahun 1910an. Dhrosophila melanogaster berasal dari filum Arthropoda, kelas Insekta, dan Orde Diptera. Spesies ini di Indonesia dikenal sebagai lalat buah yaitu jenis lalat yang dapat ditemui di sekitar buah-buahan yang mulai membusuk. Lalat buah adalah organisme yang memiliki ciri yang sudah dikenal dan sesuai untuk penyelidikan genetika karena mudah berkembang biak dan memiliki siklus hidup singkat. Sepasang lalat buah dapat menghasilkan 300-400 butir telur. Siklus hidup drosophila terdiri atas stadium telur, larva, pupa, dan imago. Telur Drosophila berukuran kira-kira 0,5 mm berbentuk lonjong, permukaan dorsal agak mendatar, sedangkan permukaan ventral agak membulat. Pada bagian anterodorsal terdapat sepasang filament yang fungsinya yang melekatkan diri pada permukaan, agar telur tidak tenggelam pada medium. Pada bagian ujung anterior terdapat lubang kecil yang disebut micropyle, yaitu tempat masuknya spermatozoa. Telur yang dikeluarkan dari tubuh biasanya sudah dalam tahap blastula. Dalam waktu 24 jam telur akan menetas menjadi larva. Larva yang menetas ini akan mengalami 2 kali pergantian kulit, sehingga periode stadium yang paling aktif. Larva kemudian menjadi pupa yang melekat pada permukaan yang relative kering, yaitu pada dinding botol kultur atau pada kertas saring. Pupa akan menetas menjadi imago setelah berumur 8-11 hari bergantung pada spesies dan suhu lingkungan.
Adapun ciri umum dari Drosophila melanogaster antara lain :
·         Berukuran kecil, antara 3-5 mm
·         Urat tepi sayap (costal vein) mempunyai dua bagian yang terinteruptus dekat dengan tubuhnya.
·         Sungut (arista) umumnya berbentuk bulu, memiliki 7-12 percabangan.
·         Crossvein posterior umumnya lurus, tidak melengkung
·         Mata berwarna merah
Drosophila sp merupakan salah satu serangga yg paling umum dikenal yang digunakan untuk penelitian-penelitian. Pada praktikum kali ini telah dilakukan pengamatan siklus hidup dari serangga tersebut serta dilakukan pula determinasi spesies. Adapun proses perkembangbiakan pada Drosophila termasuk metamorfosis sempurna, yaitu dari telur – larva instar I – larva instar II – larva instar III – pupa – imago. Pengamatan yang dilakukan dimulai dari pembuatan medium dari nangka sampai menghasilkan lalat yang baru. Medium drosophila ini sebelumnya telah disterilisasi untuk menghindari adanya kontaminasi dan kemungkinan terjadinya mutasi tetapi tidak dicampur dengan zat anti jamur.kenapa bisa demikian? Karena kalau mediumnya dicampur zat anti jamur maka lalatnya akan pada mati. Lalat-lalat drosophila yg masuk sendiri kedalam botol nescafe dan ditutup dengan rapat. Lalat yang terdapat pada botol nescafe kurang lebih 10 ekor lalat. Pengamatan dilakukan selama 24 jam sekali untuk melihat perkembangan yg terjadi. Sekitar 1 hari kemudian muncul bercak-bercak putih berukuran kurang dari 0.5 mm yang menempel pada dinding-dinding botol kultur.
Berdasarkan pengamatan terdapat bercak-bercak putih  di pinggir botol atau diatas permukaan medium adalah telur dari Drosophila melanogaster. Berikutnya pada hari kedua muncul ulat kecil yg mulai bergerak, ukurannya sedikit lebih besar dari telur dan warnanya putih. Fase ini merupakan fase larva  instar 1. Pada fase ini umumnya ulat-ulat tersebut hidupnya dipermukaan medium karena Yang merupakan sumber makanan dari lalat tersebut. Hari berikutnya fase larva instar 1 mulai memasuki fase larva instar dua, hal ini terlihat dari ukuran ulat yang semakin membesar serta pergerakan dari ulat yang semakin aktif. Ulat-ulat tersebut mulai memasuki medium walaupun masih disekitar permukaannya.Saat mengamati munculnya larva instar 2, terlihat adanya kontaminasi jamur pada medium namun efek terhadap lalat tersebut tidak terlihat. Hari berikutnya, ukuran larva makin bertambah besar dan fase larva instar 3 mulai muncul. Pergerakan larva ini aktif di atas media maupun di dinding botol. Saat pengamatan larva instar 3, media di dalam botol mengalami kenaikan permukaan akibat gas yang menekan di bagian dasar. Gas tersebut diperkirakan dari adanya hasil fermentasi oleh jamur yang tumbuh di sekitar permukaan media. Namun setelah larva berubah menjadi larva instar 3, jamur yang ada di permukaan media menghilang. Kemungkinan larva-larva tersebut yang memakan jamur yang tumbuh di atas permukaan media. Namun, setelah hilangnya jamur bagian dasar media mulai berair. Selanjutnya, larva instar 3 mulai melakukan pergerakan ke bagian atas botol, mengurangi pergerakannya dan diam menempel pada bagian dinding atas botol. Larva instar 3 ini mulai akan berubah menjadi fase pupa. Setelah menjadi pupa, induk drosophila kemudian dilepaskan agar mempermudah dalam mengamati keturunannya. Terakhir, imago muncul 3 hari setelah larva instar 3 menjadi pupa.

Proses perkawinan diawali oleh atraksi lalat buah jantan untuk menarik lalat buah betina. Lalat buah jantan akan mempertunjukkan 5 bentuk adaptasi tingkah laku secara berurutan. Pertama, lalat buah jantan memainkan “lagu” yang bertujuan untuk menarik lalat buah betina untuk kawin dengan cara memanjangkan dan menggetarkan sayapnya secara horizontal. Setelah itu, lalat buah jantan akan memposisikan dirinya pada bagian belakang abdomen lalat buah betina dalam posisi yang lebih rendah untuk mengetuk dan memukul-mukul (tap dan lick) pada genitalia lalat buah betina. Terakhir, lalat buah jantan akan menggulungkan abdomennya dan berusaha untuk melakukan kopulasi. Lama waktu kopulasi sekitar 30 menit.
Dari hasil pengmatan siklus hidup drosophila diatas, waktu yang dibutuhkan drosophila untuk sampai kembali menjadi organisme yang baru atau lalat baru sekitar 7-8 hari. Namun lamanya siklus hidup tersebut juga dipengaruhi lingkungan, seperti pemberian intensitas cahaya dimana botol harusnya diletakkan di tempat yang terang karena drosophila tersebut kurang menyukai lingkungan yang gelap. Ada pula salah satu dari anggota kelompok yang mengalami kegagalan. Kegagalan disebabkan oleh naiknya medium hingga mencapai tutup botol kultur dimana pada saat itu larva telah berubah menjadi pupa.  Hal ini mengakibatkan rusaknya pupa atau mempersulit pupa berubah menjadi imago karena pupa telah basah oleh medium. Bahkan induknya juga banyak yang mati.
Adapun faktor dan dampak yang mempengaruhi siklus hidup Dhrosophila melanogaster diantarnya:
·         Suhu lingkungan
·         Nutrisi makanan
·         Tingkat Kepadatan
·         Intensitas cahaya
·         Medium
Dalam botol nescafe terdapat lalat jantan dan betina sehingga terjadi proses perkembanganbiakan. Adapun perbedaan dari jantan dan betina setelah diamati:
Ciri-ciri pembeda
Jantan
Betina
Ukuran tubuh
Ukuran tubuh lebih kecil dibanding betina
Ukuran tubuh lebih besar dibanding jantan
Warna tubuh
Bagian belakang (ujung abdomen) lebih gelap dibanding betina
Bagian belakang lebih terang dibanding jantan
Panjang sayap
Sayapnya lebih pendek dibandingkan betina
Sayapnya lebih panjang dibandingkan jantan
Sisir kelamin
Ada sisir kelamin
Tidak ada sisir kelamin
Bentuk ujung abdomen
Tumpul
lancip


VII.      Kesimpulan
·         Pada praktikum kali ini yaitu tentang siklus hidup lalat drosophila melanogaster.
·         Lalat  Dhrosophila melanogaster yang menghasilkan lalat baru atau imago memerlukan waktu sekitar 7 hari.
·         Dhrosophila melanogaster mengalami metamorphosis sempurna dengan tahapan-tahapannya diawali oleh telur – larva instar 1 – larva instar 2 – larva instar 3 – prepupa – pupa – imago.







DAFTAR PUSTAKA

·         Lindsley, Dan. 1992. The Genome of Drosophila melanogaster. California: Academic Press Inc,.
·         Hartwell,L.H, Hood, L.,Goldberg,.,Reynolds, Silver, Veres. 2004. Genetics From Genes To Genoms second edition. New Delhi: McGraw-Hill Publishing Company LTD.
·         Strickberger, Monroe, W. 1962. Experiments in Genetics with Drosophila. London: John Wiley and Sons, inc..
·         Yatim, Wildan. 1996. Genetika. Bandung : Penerbit Tarsito.
·         Anonim. 2009. Dhrosophila melanogaster. http://wikipedia.com/dhrosophila-melanogaster/. Diakses tanggal 2 Desember 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar