I.
Tujuan
·
Dapat
memperkirakan lama waktu hidup lalat buah yang ditangkap.
·
Dapat
menyebutkan tahapan-tahapan siklus hidup lalat buah serta memperkirakan waktu
yang diperlukan dari satu tahap ke tahap yang lain.
II. Landasan Teori
Lalat buah adalah organisme yang memiliki ciri yang sudah
dikenal dan sesuai untuk penyelidikan genetika karena mudah berkembang biak dan
memiliki siklus hidup singkat. Lalat buah adalah organisme yang memiliki ciri
yang sudah dikenal dan sesuai untuk penyelidikan genetika karena mudah
berkembang biak dan memiliki siklus hidup singkat. Sepasang lalat buah dapat
menghasilkan 300-400 butir telur. Siklus hidup drosophila terdiri atas stadium
telur, larva, pupa, dan imago.
Adapun ciri umum dari Drosophilamelanogaster antara
lain :
- Berukuran kecil, antara 3-5 mm
- Urat tepi sayap (costal vein) mempunyai dua bagian yang terinteruptus dekat dengan tubuhnya.
- Sungut (arista) umumnya berbentuk bulu, memiliki 7-12 percabangan.
- Crossvein posterior umumnya lurus, tidak melengkung
- Mata berwarna merah
III.
Alat dan Bahan
·
Botol
Nescafe
·
Spons
·
Medium
nangka
·
Lalat
drosophila melanogaster
IV.
Cara Kerja
·
Membuat
medium dari nangka, kemudian dimasukkan ke dalam botol nescafe.
·
Kemudian
di buka botol nescafenya sehingga lalat drosophila masuk ke dalam botol
nescafe.
·
Mengamati
lalat drosophila dalam botol.
V. Hasil
Pengamatan
Tahapan
|
Ciri-ciri
|
Umur
|
Telur
|
Berbentuk
bulat lonjong, ukuran sekitar ± 0.5 mm, berwarna putih susu, pada ujung
anteriornya terdapat dua tangkai kecil menyerupai sendok yang berfungsi agar
telur tidak tenggelam, biasanya terdapat pada permukaan media.
|
±
24 jam
|
Larva
instar 1
|
Berbentuk
lonjong pipih, berwarna putih bening, berukuran ± 1 mm, bersegmen, berbentuk
dan bergerak seperti cacing, belum memiliki spirakel anterior.
|
|
Larva
instar 2
|
Berbentuk
lonjong pipih, berwarna putih, berukuran ± 2 mm, bersegmen, berbentuk dan bergerak
seperti cacing, memiliki mulut dan gigi berwarna hitam untuk makan, memiliki
spirakel anterior.
|
±
24 jam
|
Larva
instar 3
|
Berbentuk
lonjong pipih, berwarna putih, berukuran ± 3-4 mm, bersegmen, berbentuk dan
bergerak seperti cacing, memiliki mulut dan gigi berwarna hitam lebih besar
dan jelas terlihat dibanding larva instar 2, memiliki spirakel anterior dan
terdapat beberapa tonjolan pada spirakel anteriornya.
|
±
24 jam
|
Prepupa
|
Terbentuk
setelah larva instar 3 merayap pada dinding botol, tidak aktif, melekatkan
diri; berwarna putih; kutikula keras dan memendek; tanpa kepala dan sayap
|
±
24 jam
|
Pupa
|
Tidak
aktif dan melekatkan diri pada dinding botol, berwarna coklat, kutikula
keras, memendek, dan besegmen.
|
±
24 jam
|
Imago
|
Tubuh
terbagi atas cephla, thorax, dan abdomen; bersayap transparan; memiliki mata
majemuk biasanya berwarna merah; dan ciri-ciri lainnya menyerupai ciri lalat
buah dewasa
|
±
24 jam
|
VI.
Pembahasan
Pada praktikum kali ini yaitu tentang siklus hidup lalat
drosophila melanogaster. Yang bertujuan dapat memperkirakan lama waktu hidup lalat
buah yang ditangkap dan dapat menyebutkan tahapan-tahapan siklus hidup lalat
buah serta memperkirakan waktu yang diperlukan dari satu tahap ke tahap yang
lain.
Dhrosophila
melanogaster merupakan salah satu hewan yang sering digunakan sebagai model
percobaan genetika sejak tahun 1910an. Dhrosophila melanogaster berasal dari
filum Arthropoda, kelas Insekta, dan Orde Diptera. Spesies ini di Indonesia
dikenal sebagai lalat buah yaitu jenis lalat yang dapat ditemui di sekitar
buah-buahan yang mulai membusuk. Lalat buah adalah organisme yang memiliki ciri yang sudah
dikenal dan sesuai untuk penyelidikan genetika karena mudah berkembang biak dan
memiliki siklus hidup singkat. Sepasang lalat buah dapat menghasilkan 300-400
butir telur. Siklus hidup drosophila terdiri atas stadium telur, larva, pupa,
dan imago. Telur Drosophila berukuran kira-kira 0,5 mm berbentuk
lonjong, permukaan dorsal agak mendatar, sedangkan permukaan ventral agak
membulat. Pada bagian anterodorsal terdapat sepasang filament yang fungsinya
yang melekatkan diri pada permukaan, agar telur tidak tenggelam pada medium.
Pada bagian ujung anterior terdapat lubang kecil yang disebut micropyle, yaitu
tempat masuknya spermatozoa. Telur yang dikeluarkan dari tubuh biasanya sudah
dalam tahap blastula. Dalam waktu 24 jam telur akan menetas menjadi larva.
Larva yang menetas ini akan mengalami 2 kali pergantian kulit, sehingga periode
stadium yang paling aktif. Larva kemudian menjadi pupa yang melekat pada permukaan
yang relative kering, yaitu pada dinding botol kultur atau pada kertas saring.
Pupa akan menetas menjadi imago setelah berumur 8-11 hari bergantung pada
spesies dan suhu lingkungan.
Adapun ciri umum dari Drosophila melanogaster
antara lain :
·
Berukuran
kecil, antara 3-5 mm
·
Urat
tepi sayap (costal vein) mempunyai dua bagian yang terinteruptus dekat dengan
tubuhnya.
·
Sungut
(arista) umumnya berbentuk bulu, memiliki 7-12 percabangan.
·
Crossvein
posterior umumnya lurus, tidak melengkung
·
Mata
berwarna merah
Drosophila sp merupakan salah satu serangga yg paling umum
dikenal yang digunakan untuk penelitian-penelitian. Pada praktikum kali ini
telah dilakukan pengamatan siklus hidup dari serangga tersebut serta dilakukan
pula determinasi spesies. Adapun proses perkembangbiakan pada Drosophila
termasuk metamorfosis sempurna, yaitu dari telur – larva instar I – larva
instar II – larva instar III – pupa – imago. Pengamatan yang dilakukan dimulai
dari pembuatan medium dari nangka sampai menghasilkan lalat yang baru. Medium
drosophila ini sebelumnya telah disterilisasi untuk menghindari adanya
kontaminasi dan kemungkinan terjadinya mutasi tetapi tidak dicampur dengan zat
anti jamur.kenapa bisa demikian? Karena kalau mediumnya dicampur zat anti jamur
maka lalatnya akan pada mati. Lalat-lalat drosophila yg masuk sendiri kedalam
botol nescafe dan ditutup dengan rapat. Lalat yang terdapat pada botol nescafe
kurang lebih 10 ekor lalat. Pengamatan dilakukan selama 24 jam sekali untuk
melihat perkembangan yg terjadi. Sekitar 1 hari kemudian muncul bercak-bercak
putih berukuran kurang dari 0.5 mm yang menempel pada dinding-dinding botol
kultur.
Berdasarkan pengamatan
terdapat bercak-bercak putih di pinggir
botol atau diatas permukaan medium adalah telur dari Drosophila melanogaster. Berikutnya pada hari kedua muncul ulat kecil yg mulai bergerak,
ukurannya sedikit lebih besar dari telur dan warnanya putih. Fase ini merupakan
fase larva instar 1. Pada fase ini umumnya ulat-ulat tersebut hidupnya
dipermukaan medium karena Yang merupakan sumber makanan dari lalat
tersebut. Hari berikutnya fase larva instar 1 mulai memasuki fase larva
instar dua, hal ini terlihat dari ukuran ulat yang semakin membesar serta
pergerakan dari ulat yang semakin aktif. Ulat-ulat tersebut mulai memasuki
medium walaupun masih disekitar permukaannya.Saat mengamati munculnya larva instar
2, terlihat adanya kontaminasi jamur pada medium namun efek terhadap lalat
tersebut tidak terlihat. Hari berikutnya, ukuran larva makin bertambah besar
dan fase larva instar 3 mulai muncul. Pergerakan larva ini aktif di atas media
maupun di dinding botol. Saat pengamatan larva instar 3, media di dalam botol
mengalami kenaikan permukaan akibat gas yang menekan di bagian dasar. Gas
tersebut diperkirakan dari adanya hasil fermentasi oleh jamur yang tumbuh di
sekitar permukaan media. Namun setelah larva berubah menjadi larva instar 3,
jamur yang ada di permukaan media menghilang. Kemungkinan larva-larva tersebut
yang memakan jamur yang tumbuh di atas permukaan media. Namun, setelah
hilangnya jamur bagian dasar media mulai berair. Selanjutnya, larva instar 3
mulai melakukan pergerakan ke bagian atas botol, mengurangi pergerakannya dan
diam menempel pada
bagian dinding atas
botol. Larva instar 3 ini mulai akan berubah menjadi fase pupa. Setelah menjadi pupa, induk
drosophila kemudian dilepaskan agar mempermudah dalam mengamati keturunannya.
Terakhir, imago muncul 3 hari
setelah larva instar 3 menjadi pupa.
Proses perkawinan
diawali oleh atraksi lalat buah jantan untuk menarik lalat buah betina. Lalat
buah jantan akan mempertunjukkan 5 bentuk adaptasi tingkah laku secara
berurutan. Pertama, lalat buah jantan memainkan “lagu” yang bertujuan untuk
menarik lalat buah betina untuk kawin dengan cara memanjangkan dan menggetarkan
sayapnya secara horizontal. Setelah itu, lalat buah jantan akan memposisikan
dirinya pada bagian belakang abdomen lalat buah betina dalam posisi yang lebih
rendah untuk mengetuk dan memukul-mukul (tap dan lick) pada genitalia lalat
buah betina. Terakhir, lalat buah jantan akan menggulungkan abdomennya dan
berusaha untuk melakukan kopulasi. Lama waktu kopulasi sekitar 30 menit.
Dari hasil pengmatan siklus hidup drosophila diatas, waktu
yang dibutuhkan drosophila untuk sampai kembali menjadi organisme yang baru
atau lalat baru sekitar 7-8 hari. Namun lamanya siklus hidup tersebut juga
dipengaruhi lingkungan, seperti pemberian intensitas cahaya dimana botol
harusnya diletakkan di tempat yang terang karena drosophila tersebut kurang menyukai
lingkungan yang gelap. Ada pula salah satu dari anggota kelompok yang mengalami
kegagalan. Kegagalan disebabkan oleh naiknya medium hingga mencapai tutup botol
kultur dimana pada saat itu larva telah berubah menjadi pupa. Hal ini
mengakibatkan rusaknya pupa atau mempersulit pupa berubah menjadi imago karena
pupa telah basah oleh medium. Bahkan induknya juga banyak yang mati.
Adapun
faktor dan dampak yang mempengaruhi siklus hidup Dhrosophila melanogaster diantarnya:
·
Suhu
lingkungan
·
Nutrisi
makanan
·
Tingkat
Kepadatan
·
Intensitas
cahaya
·
Medium
Dalam botol nescafe
terdapat lalat jantan dan betina sehingga terjadi proses perkembanganbiakan.
Adapun perbedaan dari jantan dan betina setelah diamati:
Ciri-ciri pembeda
|
Jantan
|
Betina
|
Ukuran
tubuh
|
Ukuran
tubuh lebih kecil dibanding betina
|
Ukuran
tubuh lebih besar dibanding jantan
|
Warna
tubuh
|
Bagian
belakang (ujung abdomen) lebih gelap dibanding betina
|
Bagian
belakang lebih terang dibanding jantan
|
Panjang
sayap
|
Sayapnya
lebih pendek dibandingkan betina
|
Sayapnya
lebih panjang dibandingkan jantan
|
Sisir
kelamin
|
Ada
sisir kelamin
|
Tidak
ada sisir kelamin
|
Bentuk
ujung abdomen
|
Tumpul
|
lancip
|
VII.
Kesimpulan
·
Pada
praktikum kali ini yaitu tentang siklus hidup lalat drosophila melanogaster.
·
Lalat Dhrosophila melanogaster yang
menghasilkan lalat baru atau imago memerlukan waktu sekitar 7 hari.
·
Dhrosophila
melanogaster
mengalami metamorphosis sempurna dengan tahapan-tahapannya diawali oleh telur –
larva instar 1 – larva instar 2 – larva instar 3 – prepupa – pupa – imago.
DAFTAR PUSTAKA
·
Lindsley,
Dan. 1992. The Genome of Drosophila melanogaster. California: Academic
Press Inc,.
·
Hartwell,L.H,
Hood, L.,Goldberg,.,Reynolds, Silver, Veres. 2004. Genetics From Genes To
Genoms second edition. New Delhi: McGraw-Hill Publishing Company LTD.
·
Strickberger,
Monroe, W. 1962. Experiments in Genetics with Drosophila. London: John
Wiley and Sons, inc..
·
Yatim,
Wildan. 1996. Genetika. Bandung : Penerbit Tarsito.
·
Anonim.
2009. Dhrosophila melanogaster. http://wikipedia.com/dhrosophila-melanogaster/. Diakses tanggal 2 Desember 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar