Sabtu, 22 September 2012

LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI Siklus Hidrologi


LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI
Siklus Hidrologi






 





Disusun Oleh :

Lili Sadili
NIM : 59461245
Kelompok : IV
Tarbiyah / Ipa-Bio. C / Semester 5







LABORATORIUM BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI
CIREBON
2011


Siklus Hidrologi
I.       Tujuan
a.       Mahasiswa lebih terampil mengukur volume air yang dapat dievapotranspirasi oleh tumbuhan.
b.      Mahasiswa dapat menafsirkan bahwa proses evapotranspirasi merupakan salah satu fase terjadinya siklus hidrologi.

II.    Dasar Teori
Dalam memahami ekosistem, peranan air tak bisa diabaikan begitu saja. Air yang terus menerus bersiklus di alam ini memberi dampak yang khas terhadap semua tempat yang dilalui. Siklus hidrologi pada dasarnya merupakan sirkulasi air dari lautan ke udara sampai ke laut kembali. Salah satu fase terjadinya siklus hidrologi adalah evapotranspirasi. Dalam kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa memahami bahwa evapotranspirasi berperanan dalam proses siklus hidrologi. Evapotranspirasi sendiri adalah kombinasi proses kehilangan air dari suatu lahan bertanaman melalui evaporasi dan transpirasi.

III.  Alat dan Bahan
Alat: Gelas ukur 100ml dan 500ml, timer, timbangan polybag, tanah merah.
Bahan: Bibit cabai

IV.  Prosedur Kerja
·         Menanam bibit cabai pada 5 polybag yang telah diisi tanah merah masing-masig 500gr, tinggi cabai pada polybag 1-4 haruslah berurutan (rendah-tinggi) sedangkan polybag 5 digunakan untuk control.
·         Melakukan hal yang sama seperti langkah-langkah diatas, hanya saja kali ini polybag yang telah ditanam ditutup oleh plastic.
·         Menyiram kesepuluh polybag dengan air sebanyak 25 ml.
·         Melakukan penimbangan secara berkala selama 3 kali. Rentan waktu penimbangan dilakukan setiap 1 jam sekali.
·         Mengamatinya dan menulis hasil pengamatan di laporan sementara.

V.    Hasil Pengamatan
Pada tanaman dengan polybag terbuka dan tertutup, masing-masing tinggi dari tanaman adalah sebagai berikut:
Terbuka
Tertutup
Polybag 1: 9cm
Polybag 2: 15,5cm
Polybag 3: 18cm
Polybag 4: 30cm
Polybag 5: Kontrol
Polybag 1: 11cm
Polybag 2: 15cm
Polybag 3: 19cm
Polybag 4: 21,5cm
Polybag 5: Kontrol

Berikut hasil penimbangan yang dilakukan pada tanaman cabai dengan polybag terbuka:
No/Pot
Berat Awal (gr)
Berat/Jam
Keterangan
Jam ke-
1
2
3
1
500 gram
522gr
509gr
522gr
Berat turun-naik
2
500 gram
520gr
507gr
518gr
Berat turun-naik
3
500 gram
546gr
532gr
546gr
Berat turun-naik
4
500 gram
532gr
519gr
528gr
Berat turun-naik
5/Kontrol
500 gram
515gr
505gr
515gr
Berat turun-naik



Dan berikut hasil penimbangan yang dilakukan pada tanaman cabai dengan polybag tertutup:
No/Pot
Berat Awal (gr)
Berat/Jam
Keterangan
Jam ke-
1
2
3
1
500 gram
506gr
503gr
505gr
Berat turun-naik
2
500 gram
525gr
523gr
522gr
Berat turun-turun
3
500 gram
527gr
526gr
528gr
Berat turun-naik
4
500 gram
583gr
580gr
581gr
Berat turun-naik
5/Kontrol
500 gram
510gr
506gr
508gr
Berat turun-naik

Dan berikut Grafik Evatranspirasi Tanaman cabai (terbuka dan tertutup):










VI.  Pembahasan
Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi.
Sementara pada praktikum kali ini bertujuan untuk memahami bahwa evapotranspirasi berperanan dalam proses siklus hidrologi. Evapotranspirasi sendiri adalah kombinasi proses kehilangan air dari suatu lahan bertanaman melalui evaporasi dan transpirasi. Sementara evaporasi atau penguapan adalah proses perubahan molekul di dalam keadaan cair (contohnya air) dengan spontan menjadi gas (contohnya uap air). Sementara transpirasi juga merupakan penguapan hanya saja terjadi secara internal pada daun (tumbuhan saja).
Pada praktikum kali ini kami melakukan percobaan terhadap bibit cabai. Dari hasil pengamatan didapat, bahwa hampir semua polybag yang telah diisi tanah dan bibit cabai serta disiram dengan air sebanyak 25ml hampir semuanya (baik yang polybag terbuka maupun tertutup) memiliki berat naik-turun pada pengukuran. Hal ini tidak sesuai dengan teori yang seharusnya berat dari polybag-polybag tersebut turun karena terjadinya evapotranspirasi. Adapun sebab mengapa bisa teradi demikian, hal ini mungkin dikarenakan akibat terjadinya hujan sehingga proses evapotranspirasi tidak berjalan maksimal dan polybag-polybag yang kami teliti terkena air hujan, hujan sendiri terjadi ketika pengamatan ke-2 selesai dilakukan.
Adapun perbedaan polybag yang terbuka dan tertutup adalah, polybag yang terbuka proses evapotranspirasinya lebih maksimal/tak ada yang menghambat sehingga proses penurunannya lebih besar dari polybag yang tertutup, begitu pula ketika hujan terjadi, air yang masuk lebih banyak sehingga beratnya pun bertambah lebih banyak daripada polybag yang ditutup.
Adapun faktor – faktor penentu evaporasi adalah sebagai berikut:
·         Panas
·         Kapasitas kadar air dalam udara
·         Kecepatan angin
·         Bidang permukaan


VII.          Kesimpulan
·         Evapotranspirasi merupakan salah satu fase terjadinya siklus hidrologi.
·         Evapotranspirasi adalah kombinasi proses kehilangan air dari suatu lahan bertanaman melalui evaporasi dan transpirasi.
·         Penguapan atau evaporasi adalah proses perubahan molekul di dalam keadaan cair (contohnya air) dengan spontan menjadi gas (contohnya uap air).
·         Transpirasi berbeda dengan penguapan/evaporasi sederhana karena berlangsung pada jaringan hidup dan dipengaruhi oleh fisiologi tumbuhan.
·         Faktor – faktor penentu evaporasi adalah sebagai berikut: Panas, Kapasitas kadar air dalam udara, Kecepatan angin dan Bidang permukaan.

Daftar Pustaka
Barnes, B. V., Donald R. Z., Shirley R. D. and Stephen H. S. 1997. Forest Ecology. 4th Edition. New York. John Wiley and Sons Inc.

Ewusia, J.Y. 1990. Pengantar Ekologi Tropika. Terjemahan oleh Usman Tanuwidjaja. Penerbit I TB. Bandung

Heddy, S. 1989. Pengantar Ekologi. Jakarta. Rajawali Press.

Irwan, Djamal Zoer’aini, 2003, Prinsip-prinsip Ekologi dan Organisasi Ekologi Komunitas dan Lingkungan, Jakarta: Bumi Aksara

http://id.wikipedia.org/wiki/Transpirasi Pada 15 November 2011

http://id.wikipedia.org/wiki/Penguapan Pada 15 November 2011

http://annaveanza.blogspot.com/2010/07/praktikum-hidrologi-lingkungan-teknik.html Pada 15 November 2011